live in honest

Selasa, 01 November 2011

Berpetualang ke Bukit Purba "Ngelanggran"

Buat teman-teman yang dari Gunung Kidul, mungkin udah familiar dengan tempat wisata bukit nglanggran. Jika berangkat dari pusat kota Jogja, jaraknya sekitar 25 km. Gak jauh kan.. :). Konon, katanya bukit ini adalah bukit purba, jadi sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dulunya bukit ini merupakan gunung api aktif, tapi kalo sekarang udah berupa bukit batu biasa.
Kebetulan temen-temen TIM Outbound tempat q beraktifitas, mempunyai agenda untuk bersama-sama mendaki bukit itu. Kami semua memang menyukai jalan-jalan dan berpetualang, mumpung masih muda.. he...3x Berangkat dari kantor SPA Yogyakarta tercinta dengan menggunakan mobil, perjalanan memakan waktu kurang lebih, 30-45 menit. Memang kami tidak terlalu terburu-buru, jadi cukup santai dan menikmati perjalanan. Tiba dilokasi, bertepatan dengan waktu ashar, maka kami putuskan untuk sholat terlebih dahulu sebelum mendaki. ternyata e ternyata... ketika kami semua selesai sholat dan bersiap mendaki, hujan deras mengguyur bukit tersebut. tak ada yang dapat kami lakukan, kecuali menunggu hujan reda sambil sesekali bercanda kepada sesama teman. Namunsetelah ditunggu, hujan tak jua reda, mengingat hari sudah semakin sore, maka kami putuskan untuk tetap mendaki. jalanan menuju puncak bukit memang cukup mengerikan, karena selain jalanan yang licin dan terjal, kabut pun mewarnai perjalan kami. ketika sampai pertengahan jalan, sempat terjadi perbedaan pendapat. sebagian tim, tidak ingin melanjutkan perjalanan, karena hari sudah cukup sore dan medan yang dirasa cukup berat. namun aku dan beberapa teman yang lain menyatakan akan tetap melanjutkan perjalanan. karena rugi sekali rasanya, bila sudah kesana, tapi tidak sampai puncak. Akhirnya, kami tetap nekat melanjutkan perjalanan ke puncak tanpa sebagian tim yang lain. Dengan perjuangan yang berat, usaha dan ikhtiar, akhirnya kami sampai juga di puncak bukit tersebut. Walaupun di perjalanan beberapa kali kami harus jatuh bangun karena licinnya batu yang kami injak. Bahkan ketika sampai puncak, kami tetap harus berusaha hidup mati, karena jika tergelincir sedikit saja, mungkin langsung jatuh ke jurang yang sangat dalam. Alhamdulillah kami sampai di puncak bukit dengan selamat, puaaaaaaasss sekali rasanya. sayangnya, pada saat itu pemandangannya tertutup kabut. Walau demikian kami tetap puas dan bangga bisa sampai puncak setelah melewati perjalanan yang penuh tantangan. Kami memanfaatkan foto ini untuk foto bersama.
Setelah puas kami memilih untuk segera turun bukit. Ternyata perjalanan turun bukit juga tak kalah seru dan menantang. karena hari mulai gelap, kami sempat bingung menentukan arah jalan pulang. Sekali lagi, kami mengucap Alhamdulillah, karena tanpa pertolongan-Nya, kami mungkin tidak sampai pos awal dengan selamat. Azan magrib berkumandang, dan kami segera membersihkan badan yang banyak bekas lumpurnya. kemudian dilanjutkan sholat berjamaah. pada perjalanan yang ku lakukan tadi, ku dapat mengambil beberapa pelajaran, diantaranya : 1. bahwasannya perbedaan pendapat itu biasa terjadi, dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita menyikapi perbedaan tersebut. Alhamdulillah, teman-teman ku dapat menyikapi perbedaan pendapat tersebut dengan bijak, jadi tidak ada istilah "ribut" karena perbedaan tersebut. 2. keyakinan yang kuat merupakan modal utama dalam menjalani segala hal. Pada perjalanan ini kami yakin bahwa kami akan sampai puncak dengan selamat. Terbukti, akhirnya kami sampai dengan selamat, walau kami sempat beberapa kali jatuh bangun dan salah jalan. 3. Semua keberhasilan pastilah berkat bantuan dan pertolongan-Nya. kita manusia hanya bisa berusaha dan jangan pantang menyerah, karena jika selalu berdoa kepada Tuhan, pasti Dia mendengar dan menjawab doa kita.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kami ke bukit bintang. Bukit ini memang sangat indah sekali. dari sini, kita bisa melihat wilayah kota jogja dari atas. Lampu-lampu membentuk pola yang sangat indah dilihat. Tempat ini sering jadi tempat kumpulnya para muda mudi yang pacaran. Di bukit bintang, kami nggak pacaran lho... he,,,3x. Daripada pacaran mending kita manggang ayam. ya.. kami memanggang ayam yang sudah kami siapkan. hmm,, rasanya.. yummy, karena ayam tersebut dimasak sendiri, jadi ketika makannya terasa lebih nikmat, hari itu merupakan perjalanan yang luar biasa buat ku. perjalanan dengan teman-teman TIM Outbound Mercusuar, memang selalu luar biasa.. :D