live in honest

Rabu, 04 Februari 2009

pemilu kian dekat




Dalam hitungan hari, rakyat indonesia akan mengadakan pesta demokrasi terbesar dalam 5 tahun terakhir, yaitu pemilu. Pesta yang menyengakan bagi para politisi dan biasa saja bagi rakyat kecil. Tak ada yang begitu membuat perasaan mereka bahagia menyambut pemilu kali ini. Namun suasana dijalan - jalan menunjukkan para politisi benar - benar menyambut pemilu kali ini dengan berbagai harapan.

Namun sebagian para elite politik tersebut khawatir melihat antusiasme masyarakat terhadap pemilu kali ini. Berdasarkan hasil yang di tunjukkan berbagai lembaga survei di Indonesia, GOLPUT (Golongan Putih) di Indonesia akan meningkat pada pemilu kali ini, sehingga banyak usaha yang dilakukan para politisi tersebut untuk menarik suara rakyat. Sampai - sampai MUI pun mengeluarkan fatwa bahwa GOLPUT haram. Tapi rasanya rakyat tidak pesduli lagi, mereka sudah terlalu bosan dipermainkan dengan janji - janji kosong, yang begitu indahnya diucapkan oleh para politisi saat kampanye namun tak direalisasikan saat mereka terpilih. Yang ada kebijakan mereka malah semakin memberatkan rakyat.

Ketika berbincang - bincang dengan seorang teman tentang pemilu, dia berkomentar " ah, partai - partai dan capres - capres sekarang tak ada lagi yang bisa dipercaya, janjinya tak ada yang terbukti. Ada juga partai yang mengadakan aksi sosial tapi mebawa - bawa atribut partai. kan namanya ga ikhlas kalo kayak gitu".

kemudian saya tanggapi " lho kok bisa bilang gitu?? berarti kamu gak percaya lagi sama pemimpin mu???"

dia menjawab " ya memang, aku udah terlanjur gak percaya sama pemerintah dan para politisi. gak ada dari mereka yang benar - benar mau melayani rakyatnya, yang ada mereka cuma mau cari kekayaan sebanyak - banyaknya dengan cara apapun. sikut kanan, sikut kiri, bahkan hak untuk rakyatnya pun juga disikat. gimana saya bisa percaya lagi sama pemerintah??"

lalu saya tanggapi lagi "lah terus kalo kamu beranggapan gak ada yang pantas memimpin, lalu siapa yang cocok menurut mu??apa kamu mau negara kita nin ga punya pemimpin? apa jadinya???atau mungkin kamu yang mau jadi presidennya?"Dia diam. lantas tak ingin berkomentar lagi.

Begitulah sedikit gambaran tentang kekecewaan rakyat yang berdampak ketidakpercayaan terhadap pemimpin. Memang benar, tidak memilih adalah sebuah pilihan. Tapi hal tersebut menunjukkan betapa seseorang yang tidak memilih tersebut benar - benar tak ingin disalahkan atas pilihannya. Ya tapi itu kembali ke pribadi masing - masing, tak ada yang bisa memaksa.

Kampanye mulai marak dilakukan hari-hari ini. Kemaren waktu ada pengajian rutin malam senin warga pelemkecut, datang lah rombongan dari sebuah partai politik. kalau menurut saya hal ini sudah menunjukkan kampanye politik, padahal kan masjid, sekolah tidak boleh dijadikan tempat berkampanye. Nalaupun rombongan tersebut berdalih jika mereka datang untuk memberikan sosialisasi pemilu. karena mereka merasa KPU yang lebih punya kewenangan, belum melakukan sosialisasi sampai saat ini. Sang JUBIR adalah seorang ibu anggota DPR RI yang berasal dari partai X, beserta rombongan menggunakan kendaraan partainya. kalo biasanya kita yang nyari ustadz untuk ceramah, khusus hari itu ustadz nya berangkat bersama rombongan partai X. Konsumsi pun ditanggung rombongan.

Dari sosisalisasi yang saya dengar, pemilu kali ini kelihatannya memang rumit banget, karena kertas suaranya banyak, gede2 lagi. truz cara milihnya juga agak beda yaitu dengan memberi tanda centang pada nama - nama calon. Duh,..gimana yang buta huruf ya???pasti bingung. Kalo dulu kan ada gambarnya, jadi orang bisa mengenal calon dari fotonya. Bahkan pak JK berpendapat Pemilu di Indsonesia adalah pemilu tersulit di Dunia. :-)

Dijalan-jalan dan di dinding tiap gang makinkelihatan awut -awutan bin amburadul. karena foto calon legislatif menempeli spanduk dijalan-jalan dan dinding. bendera partai letaknya sekarang bukan diatas tanah lagi, tapi diatas pohon. mungkin biar kelihatan dari jauh dan biar benderanya gak ilang diambil orang he,...3x

bagaimana dengan anda???sudahkah punya pilihan yang mantap, yang benar - benar bisa memperbaiki kehidupan masyarakat indonesia tidak hanya dari segi materiil tapi juga spirituil. Maaf jika ada beberapa kata yang menyinggung, sekali lagi saya tegaskan, ini benar benar realita dilapangan, tak ada maksud untuk menyindir. So buat para caleg yang ntar kepilih, jangan lupa janji - janji mu!

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda